Skip to main content

Salah Kaprah: Obat Generik Vs Obat Paten

Assalamu'alaykum wr. wb.
Kali ini aku mau bahas perbedaan obat paten sama obat generik yang sukanya salah kaprah dimasyarakat.

Ketika memeriksakan diri ke dokter, tak jarang ada pasien yang meminta untuk diresepkan "obat paten". Alasannya karena mereka tidak mempan dengan obat generik, atau karena harga obat generik yang murah sehingga mereka berasumsi bila kualitasnya pun “semurah” harganya.

Pada kenyataannya, semua anggapan tersebut hanyalah salah kaprah yang wajib diluruskan di sini. Di dalam dunia farmasi dan kedokteran, dikenal dua jenis obat yaitu obat paten dan obat generik.

Obat generik pun dibagi lagi menjadi obat generik berlogo dan obat generik bermerek. Sebenarnya, apa sih perbedaan ketiganya?

Gambar 1. Obat bermerk vs obat generik
Apa Beda Obat Generik dan Obat Paten?

Obat Paten
Obat paten merupakan obat baru yang diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan farmasi yang memiliki hak paten untuk membuat obat baru tersebut, yang ditemukan berdasarkan serangkaian uji klinis yang dilakukan oleh perusahaan farmasi tersebut sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional.

Obat yang telah diberi hak paten tidak boleh diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan farmasi lainnya tanpa seizin pemilik hak paten.

Di Indonesia, hak paten suatu obat adalah selama 20 tahun. Bila telah habis masa patennya, maka hak paten tidak dapat diperpanjang dan obat sudah dapat diproduksi oleh perusahaan farmasi lain, baik dalam bentuk obat generik berlogo maupun obat generik bermerek.

Di Indonesia, undang-undang yang mengatur tentang hak paten tercantum dalam UU no. 14 tahun 2001 pasal 8 tentang paten.

Lalu bagaimana dengan obat generik? Kenapa bisa lebih murah? Apa artinya jadi lebih rendah kualitasnya? Halaman berikut penjelasannya:

Obat Generik
Obat generik merupakan obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Obat generik memiliki efektivitas yang sama dengan obat paten, namun memiliki harga yang jauh lebih murah. Karena harganya yang murah, obat generik merupakan obat yang paling terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Kandungan zat aktif di dalam obat generik dan obat paten sama, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan obat generik.

Kenapa harga obat generik lebih murah?

Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan riset penemuan.Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pematenan obat.

Nah, sekarang ini yang menjadi permasalahan adalah banyaknya masyarakat yang sering bingung antara perbedaan obat generik berlogo (OGB) dan obat generik bermerek.

Obat generik berlogo (OGB) merupakan obat yang penamaannya disesuaikan dengan zat aktif yang dikandung.

Contoh, obat antibiotik amoksisilin dijual dengan nama “Amoksisilin”. Sedangkan penamaan obat generik bermerek disesuaikan dengan keinginan produsen farmasi, misalnya perusahaaan AX mengeluarkan obat amoksisilin dengan nama “Amoksisilin AX”.

Keduanya memiliki kandungan zat aktif dan efektivitas yang sama, namun perbedaannya terdapat pada kemasan.

OGB menggunakan kemasan sederhana dan pada obat generik bermerek menggunakan kemasan sesuai keinginan produsen.

Perbedaan lain mungkin terdapat pada zat pelarut obat dan beberapa zat tambahan. Pada beberapa jenis obat generik bermerek, sering ditambahkan zat untuk mengurangi bau kurang sedap dari obat.

Maka tidak heran bila obat generik bermerek memiliki harga yang relatif lebih mahal dari OGB, namun lebih murah dari obat paten. Dibutuhkan biaya untuk kemasan, zat tambahan, dan promosi oleh perusahaan farmasi tersebut untuk menjual produknya.

Dapat disimpulkan bahwa obat generik memiliki efektivitas yang sama dengan obat bermerek ataupun obat paten. Harga murah belum tentu berkualitas rendah. Jadi, janganlah takut untuk meng-konsumsi obat generik berlogo.

Semoga bermantaat :)
By : Anonim, 2019

Comments

Kesehatan Keluarga

Ini Nih yang-WAJIB Dicek Saat Pemeriksaan Kehamilan

Assalamu'alaykum wr wb. Kali ini Insya Allah sedikit  membahas tentang kehamilan yaa.. Semoga ada satu dari sekian pembaca ini ibu hamil, atau adik yang kakaknya lagi hamil, atau istrinya lagi hamil, temennya, atau buat diri sendiri deh persiapan kehamilan nanti hehheh. Terkadang untuk orang-orang awam masih belum paham sebenarnya apa aja yang harus didapatkan ketika periksa hamil. Apa cuma sekedar periksa perut sama jantung bayi ? Ternyata tidak loh. Ada standar pemeriksaan ibu hamil dan apa saja yang harus didapatkan oleh seorang ibu hamil ketika memeriksakan kehamilannya. Apa aja ? Yuk simak dibawah ini. 1.      P engukuran tinggi badan dan berat badan Pengukuran tinggi badan ini cukup 1 kali ya, ga perlu tiap bulan. Kenapa harus cek tinggi badan ? karena jika ibu hamil memiliki tinggi <145 cm maka ibu hamil tersebut memiliki faktor risiko panggul sempit, dan panggul sempit ini kemungkinan sulit untuk melahirkan normal. Walaupun pada ...

WHO Three Step Analgesic Ledder

Assalamu'alaykum wr. wb. Kali ini aku mau share WHO Three Step Analgesic Ledder   secara singkat yang seringnya kita lupa ya. Padahal penting banget sebagai acuan buat resepin obat. Fyi. analgesic = pereda nyeri https://www.who.int/cancer/palliative/painladder/en/ WHO Three Step Analgesic Ledder: Step 1 (Nyeri Ringan, Skala Nyeri 1-3) Non -Opioid Analgesik ± Adjuvant Paracetamol, NSAID, COX-2 Inhibitor ± Adjuvant Step 2 (Ringan Sampai Sedang, Skala Nyeri 4-6) Opioid Lemah ± Non-Opioid ± Adjuvant Tramadol, Codein ± Non-Opioid ± Adjuvant Step 3 (Sedang Sampai Berat, Skala Nyeri 7-10) Opioid Kuat ± Non-Opioid ± Adjuvant Morfin, Metadon, Oksikodon, Fentanil ± Non-Opioid ± Adjuvant Adjuvant : -     Golongan TCA : amitriptilin, imipramine (masih lebih efektif gabapentin) -     Golongan Anti-konvulsan : Gabapentin, Pregabalin, Carbamazepin -     Golongan Anastesi Lokal : Lidokain ...

Terapi Mual Muntah Pada Ibu Hamil

Assalamu’alaykum wr. wb. Mual dan muntah pada kehamilan adalah kondisi umum yang memengaruhi kesehatan wanita hamil dan janinnya. Ini dapat mengurangi kualitas hidup wanita . B eberapa wanita tidak mencari pengobatan karena kekhawatiran tentang keamanan obat. Namun, ketika mual dan muntah pada kehamilan terus berlanjut, bisa jadi akan semakin sulit untuk mengendalikan gejalanya. Pengobatan pada tahap awal dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, termasuk mencegah rawat inap . The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) merekomendasikan Terapi Lini Pertama: N on - farmakologis Konversi vitamin prenatal menjadi suplemen asam folat saja Kapsul jahe 250 mg empat kali sehari Ketika terjadi gejala yang persisten Piridoksin (Vitamin B6) oral 10-25 mg 1-4 kali sehari ± doxylamine antihistamin oral 12,5-20 mg 1-4 kali sehari) First line therapy. Bila gejala tidak mereda Direkomendasikan penambahan antagonis reseptor histamin Dimenhid...